Tuesday, May 27, 2008

Using Darwin Server Streaming

Using Darwin Streaming Server with Windows NT and Windows 2000 Server

  • There are some differences in the way you use Darwin Streaming Server with Microsoft Windows NT and Windows 2000 Server. These differences are summarized here.

Installing the server package

  • To install Darwin streaming services:

    1

    Unzip the server package.

    2

    Double-click the install script, named "Install.bat".

    The install script installs the server software and associated files in the following directory on the server computer:

    c:\Program Files\Darwin Streaming Server\

    Inside this directory, you'll find these files:







    Name

    Description














    DarwinStreamingServer.exe


    Server executable





    PlaylistBroadcaster.exe


    PlaylistBroadcaster executable





    qtpasswd.exe


    Command-line utility for generating password files for access control.





    streamingserver.cfg


    Default server configuration file





    streamingrelay.cfg


    Default relay configuration file





    QTSSModules\


    Folder containing QTSS API modules





    Movies\


    Media folder




Starting and stopping streaming services

  • You can start or stop streaming services using the Service Manager or from the command line.

    To start Darwin streaming services using the Service Manager:

    1

    Open the Services control panel.

    2

    Select the Darwin streaming services item.

    3

    Click the Start button.

    To start Darwin streaming services from the command line:

    At the command line, enter:


    DarwinStreamingServer -d

    To stop Darwin streaming services using the Service Manager:

    1

    Open the Services control panel.

    2

    Select the Darwin streaming services item.

    3

    Click the Stop button.

    To stop Darwin streaming services from the command line:

    At the command line in a window where Darwin Streaming Server is running, press:


    Control-C

Server configuration file

  • The Darwin Streaming Server package comes with a default configuration file for Windows NT and Windows 2000 Server. The file system paths in this configuration file are in Windows NT format. Because Windows NT path formats are different from those on UNIX systems, a configuration file from a UNIX Darwin Streaming Server will not work on Windows NT.

    The default streaming services configuration file is installed in this directory:

    c:\Program Files\Darwin Streaming Server\streamingserver.cfg

    The spaces must be present, and the directory delimiters must be backslashes (\).

    Note that in the Windows NT configuration file, you must specify directory paths, and if they have spaces, you must enclose them in quotation marks. For example:

    movie_folder "c:\Program Files\Darwin Streaming Server\movies\"

    Case is not important in NT directory/file names, but the spaces are.

Removing Darwin Streaming Server as a service

  • To remove Darwin streaming services:

    At the command line, enter:


    DarwinStreamingServer -r

Using PlaylistBroadcaster with Windows NT and Windows 2000 Server

  • Each PlaylistBroadcaster needs its own dedicated command prompt window to run as a process.

    The -list and -stop commands are not supported within Darwin Streaming Server on NT.

Access control passwords are not encrypted

  • Passwords created using the qtpasswd.exe utility are not encrypted. Keep the password file in a secure location.

Friday, May 23, 2008

Cukup

rehat dulu ah..

Thursday, May 22, 2008

Raden Ngabehi Ronggowarsito

















Tulisan ini adalah hasil kutipan dari beberapa blog yang saya temui sewaktu melihat teman sedang membuka halaman website tertentu tentang beliau.
Raden Ngabehi Ronggowarsito (lahir: Surakarta, 15 Maret 1802 – wafat: Surakarta, 1873) adalah pujangga besar budaya Jawa yang hidup di Kasunanan Surakarta. Mungkin itu sekilas tentang siapakah R.Ng. Ronggowarsito. Tapi yang paling jadi penasaran adalah tentang tulisannya yang berbicara tentang Jaman Edan.

---

amenangi jaman édan,
éwuhaya ing pambudi,
mélu ngédan nora tahan,
yén tan mélu anglakoni,
boya keduman mélik,
kaliren wekasanipun,
ndilalah kersa Allah,
begja-begjaning kang lali,
luwih begja kang éling klawan waspada.
---
yang artinya kira-kira :
menyaksikan zaman gila,
serba susah dalam bertindak,
ikut gila tidak akan tahan,
tapi kalau tidak mengikuti (gila),
tidak akan mendapat bagian,
kelaparan pada akhirnya,
namun telah menjadi kehendak Allah,
sebahagia-bahagianya orang yang lalai,
akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada.
---
Ini adalah versi yang belum lengkap. Masih dalam pencarian ke tahap selanjutnya...next
Dalam bahasa belandanya ada juga beserta tulisan dengan huruf jawa asli.

Entah ada apa dibalik itu...

Sunday, May 18, 2008

icon webblog

cara kasih icon webblog

link rel="icon" type="image/gif" href="http:asal-gambar"

masukkan source gambarnya di
copykan script itu di sesudah --head-- dan sebelum --title--

lalu simpan

*jangan lupa di check pada checkbox expand

by : ordinary_boy

Saturday, May 17, 2008

Arpwatch

Arpwatch is a tool that monitors ethernet activity and keeps a database of ethernet/ip address pairings. It also reports certain changes via email. Arpwatch uses libpcap, a system-independent interface for user-level packet capture. Before building tcpdump, you must first retrieve and build libpcap, also from LBL, in: ftp://ftp.ee.lbl.gov/libpcap-*.tar.Z.

Tools ini digunakan untuk mengetahui/memonitor aktifitas ethertnet dan IP adrress database pada ethernet itu juga. Untuk dapat menggunakan ini kita harus punya library libpcap. Di download aja lib-nya sekalian arpwatchnya..Tentu saja ini digunakan pada linux

Install pada debian :
_>apt-get install libpcap0.8
_>apt-get install arpwatch

Buat file history :
_>vi /var/lib/arpwatch/arp.dat

Konfigurasi file :
_> vi /etc/arpwatch.conf

Contoh : eth0 -a -n 124.18.0.0/24 -m alerts.here@mydomain.com

terus restart service ini dengan mengetikan _>/etc/init.d/arpwatch restart

Monday, May 12, 2008

Waduk Malahayu Brebes

Ternyata di brebes ada juga wahana wisata yang katanya asyik buat santai dan rekreasi menghilangkan penat. Tapi juga belum pernah coba datang kesana, mungkin kalo ada waktu aku mau kesana sama teman-teman dan calon istri tercinta.
Waduk Malahayu terletak di Desa Malahayu, 35 Kilometer dari kota Brebes, Jawa Tengah. Tempat rekreasi keluarga, sarana irigasi, pengontrol banjir dan sarana berkemah untuk para siswa dan mahasiswa. Disana kita disajikan pemandangan alam pegunungan yang indah dan udara yang sejuk. Dikelilingi hutan jati sebagai bumi perkemahan dan wana wisata para siswa dan mahasiswa. kawasan waduk dibangun pada sekitar tahun 1930 dengan luas sekitar 944 hektar.
Sarana yang ada di waduk antara lain kolam renang, becak air, perahu pesiar dan perahu dayung. Digelar juga pementasan kesenian dari kota2di jawa tengah dan kesenian orkes melayu dan dangdut.
keterangan lebih lanjut klik disini

dikutip dari koran media indonesia, senin 12 Mei 2008.
by ordinary_boy

Thursday, May 01, 2008

Mengamankan SSH

Membatasi akses ssh ke server kita tentunya merupakan hal yang tidak bisa dielakan dan dihindari lagi karena menyangkut masalah keamanan :) untuk kali ini saya akan sedikit share mengenai pembatasan untuk melakukan ssh ke server kita :D yang akan kita lakukan
1. Mengubah port ssh kita agar cuman kia saja yang tahu :D
2. Melarang root login via ssh untuk keamanan agar tidak kena sniff
3. Membatasi ip address yang dapat melakukan ssh ke server kita :D
untuk melakukan nomor 1 dan 2 kita tinggal mengedit file di sshd_config
dengan mengubah angka 22 pada parameter
Port 22 ----> 22 adalah port default untuk service ssh :D
dan untuk yang kedua tinggal mengubah parameter
PermitRootLogin no ----> ubah menjadi yes agar root dilarang login via ssh
dan untuk menjalankan yang 3 kita harus mengedit file /etc/host.allow dan /etc/host.deny
di /etc/hosts.allow kita akan memasukkan ip address yang di ijinkan untuk meremote
#pico /etc/hosts.allow
lalu masukkkan parameter berikut
sshd :192.168.13.0/24 ###jika kita ingin mengijinkan network 192.168.13.0 untuk meremote server kita via ssh :D
jika sudah save dan edit file /etc/host.deny
#pico /etc/hosts.deny
lalu edit dan masukkan parameter berikut
sshd :ALL ###ini akan merefuse semua koneksi selain yang anda masukkan di /etc/hosts.allow
lalu save dan exit
setelah itu silahkan restart sevice ssh anda agar konfigurasi nomor 1 dan 2 jalan :D

sekian sedikit tutorial yang sederhana ini moga2 bermanfaat :D

dikutip dari : http://www.debian-id.org